Minggu, 16 Juni 2024

Ied qurban setelah engkau pergi

 Sholat ied pertama tanpamu,kami baik baik saja.Hati terasa perih bagai disayat sayat tapi kami mampu.

Tenang ya di sana,kami pasti bisa.kami lanjutkan semua menjadi  mimpi kita. Ku bersamai anak anak sampai batas allah tentukan.Tugasmu sudah selesai maka engkau pergi.


Kami pasti bisa melalui ini,seperti hari ini hari yang kemarin aku khawatirkan pada akhirnya terlewati menjadi kenangan dan hanya butuh keberanian untuk menghadapinya.

Ku kirimkan Al Fatihah tiap waktu sebagai surat rinduku padamu semoga Allah sampaikan itu 

Setelah engkau pergi

 Sungguh aku tak ingin mengeluh.Aku diam seribu bahasa menahan porakporanda hatiku.

Sungguh aku tak ingin ada yang tahu seberapa besar lukanya

Sungguh kepergianmu sangat indah. Aku masih berjuang sekuat tenaga menerima takdir ini.

Aku sadar,sebesar apapun lukaku luka anak anak jauh lebih besar. Aku tidak boleh egois,ada mereka yang harus  aku bersamai menyembuhkan lukanya terutama anak laki laki kita.jagoan kita.

Sungguh ini tak mudah bagiku,hanya sholat satu satunya pelipurku.


Kuatkan kami ya Allah,sembuhkan hati kami.Ikhlaskan kami menerima dan menjalani takdirmu.

Sabtu, 08 Juni 2024

8 mei 2024

 hari ketiga setelah kau pergi


Hari ini salah satu moment istimewa bagi princesmu, kesayangamu. Hari yang sudah kita rencanakan dengan indah dan aku dapati dalam posisi hancur .Tetapi, aku sadar bukan hanya aku yang hancur karena anak anak pasti juga hancur. Bagaimanan mungkin aku mementingkan ego dan perasaanku di atas hancurnya hati anak anak.

Hari ini dengan membaca bismillah agar Allah menguatkanku, aku berangkat mengantar kesayanganmu pelepasan TK. Anak laki - laki mu yang luas biasa tangguh menemaniku. Kami bersamai princesmu tanpa melupakanmu.

Semoga Allah menjaga dan menguatkan aku untuk tetap melangkah. Menguatkan imanku agar tetap ikhlah menerima kehendaknya.

Dan

Salah satu hari yang aku takutkan hari sebelumnya mampu kami lewati dengan baik. Aku percaya bahwa hari esok yang aku takutkan, pada akhirnya akan jadi kenangan setelah aku lewati.


Tenang saja, 

Aku kuat dan Allah akan menjagaku dan menjaga anak anak.

7 mei 2024

 Dua hari setelah kau pergi


Semalam aku sudah bisa tidur lebih lama walaupun aku mengatakan pada pikiranku bahwa aku baik baik saja tetapi hatiku hancur. Engkau pergi secepat itu tanpa ada tanda tanda sebelumnya.

Anak anak baik baik saja hari ini, kami mampu melewatinya. 


Maafkan dan ikhlaskan jika selama ini aku tidak mempu melayanimu dengan baik tapi sudah ikhlas dan ridho sebagai istrimu. Pergilah dengan tenang dan bahagia

6 mei 2024

 Hari pertama setelah engkau pergi,


Aku tidak bisa tidur semalaman, burung gagak terdengar nyaring menari diatas rumah kita sampai pagi.Hari ini, teman teman dan saudara masih di sini hingga aku tak merasa sendirian. Anak - anak masih baik - baik saja dan menerima kepergiannmu. Hati si kecil yang jadi pemikiranku sekarang.Dia kehilangan cinta pertamanya. Tapi gak papa , Akan akan mengisi kekosongan itu.

Aku memang masih belum makan. tapi aku sudah bisa tidur tadi. Aku masih bisa berfikir dengan logis, artinya aku tidak gila karena kepergianmu. Hari ini, aku sudah bisa berfikir tentang langkah apa yang harus aku ambil untuk masa depan anak anak.

Biarlah orang tidak melihat kehancuran hatiku, dalam hitungan jam aku berganti status tak bersuami. Tidak apa apa hatiku hancur, tapi hidupku tidak hancur.


Allah memang memporakporandakan pondasi hidupku tapi tidak dengan imanku, aku percaya akan kekuasaanya dan semua akan baik baik saja.

5 juni 2024

 lima juni dua ribu dua puluh empat, pukul dua belas lebih tiga puluh menit.Ruangan itu menjadi saksi bagaimana takdir memerankan perannya. Baru beberapa jam sebelumnya engkau masih tersenyum begitu ceria seperti biasanya. Tanpa hujan, tanpa petir tetiba temanmu menghubungiku dan mengatakan engaku membutuhkan aku. Secapat kilat aku melaju, aku masih berfikir bahwa engkau akan menyambutku dengan senyum walaupun ada luka. Siapa yang menyangka, engkau sambut aku dengan senyum dalam tidur yang tak akan pernah bangun lagi. Segala upaya ku lakukan untuk membangunkanmu, engkau hanya tersenyum diam saja.

    akhirnya waktu menyadarkan aku bahwa kamu sudah benar benar pergi meninggalkan aku dan anak anak. Berat, banget pastinya . Aku yang sudah terbiasa denganmu harus mengurus anak anak sendiri sekarang.Semuanya, ya semuanya harus ku urus sendiri sekarang.

    Tidak apa apa, kamu sudah bahagia disana dan kupastikan aku dan anak anak juga akan bahagia. Banyak teman mengantarmu, menguatkan aku. Hal itu sedikit menghiburku, bahwa kamu orang baik, banyak yang sayang, pergi dalam keadaan baik pasti Allah sayang banget sama aku.

    Nanti, tunggu kami di surganya, jaga kami dalam doa.Akan aku selesaikan yang menjadi tanggungjawab kita. kebahagiaan anak anak.

Jumat, 19 Mei 2023

Peran dan nilai guru

 BAB 4

PERAN DAN NILAI GURU

Peran guru dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Demikian pula di era globalisasi, di mana teknologi informasi berkembang pesat dan menggantikan sebagian pekerjaan manusia. Namun, posisi seorang guru tidak bisa digantikan oleh media lain. Hal ini menunjukkan bahwa peran guru tetap dibutuhkan dalam segala keadaan. 

Proses belajar terjadi apabila ada interaksi atau timbal balik antara siswa dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam situasi pendidikan. Hubungan timbal balik ini merupakan prasyarat untuk belajar, yang bertujuan tidak hanya untuk mentransmisikan pengetahuan, tetapi juga untuk mentransmisikan nilai. Siswa dapat mentransfer informasi dari media pembelajaran seperti buku, majalah, museum, internet, guru, dan sumber lain yang dapat memperluas pengetahuan siswa. Namun, hanya siswa yang menerima transfer berharga dari guru, yang menambahkan sikap dan nilai pada materi dengan memasukkan aspek psikologis guru dan siswa. Tidak ada lingkungan yang dapat menggantikan transmisi sikap dan nilai melalui aspek psikologis. Dengan demikian, guru merupakan media mutlak dalam belajar siswa. 

  • Guru sebagai pendidik dan pengajar

Guru merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran yang berkualitas. Dengan demikian, berhasil atau tidaknya suatu pelatihan dalam mencapai tujuannya selalu bergantung pada kemajuan para guru. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru. Guru yang berkualitas adalah mereka yang mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran. 

Seorang guru sebagai pendidik tidak hanya mengetahui materi yang akan diajarkan. Namun, ia juga harus memiliki kepribadian yang kuat yang menjadikannya panutan bagi murid-muridnya. Hal ini penting karena sebagai seorang guru, guru tidak hanya mengajarkan beberapa hal kepada siswanya. Guru juga perlu melatih keterampilan, sikap, dan pola pikir siswa. Menanamkan keterampilan, sikap dan pola pikir tersebut tidak hanya dapat dipelajari, tetapi siswa harus menguasainya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendidikan merupakan transmisi nilai-nilai yang terkandung dalam setiap materi yang diberikan kepada anak. Pengajaran nilai-nilai tersebut akan lebih efektif bila disertai dengan keteladanan yang baik dari seorang guru yang menjadi teladan bagi anak-anak. Oleh karena itu, siswa diharapkan dapat menghayati nilai-nilai tersebut dan mampu menjadikannya bagian dari kehidupannya. Peran dan tugas guru tidak hanya membekali anak dengan segala pengetahuan (transfer knowledge) dan membiarkan siswa mengetahui segalanya. Namun, guru juga harus mampu berperan sebagai pentransfer nilai ( transver of values ). 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebagai pendidik, yaitu:

  1. Guru harus mampu memposisikan dirinya sebagai model bagi siswanya. Keteladanan disini bukan berarti guru harus orang yang sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan. Guru adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Namun seorang guru harus berusaha menghindari tindakan memalukan yang merusak harga dirinya. 
  2. Guru harus mengenal siswanya. Tidak hanya tentang kebutuhan, metode belajar dan gaya belajar. Namun, guru harus mengetahui karakteristik, kemampuan, dan minat setiap siswa sebagai pribadi yang berbeda. 
  3. Guru harus tahu bagaimana mengajarkan nilai-nilai dan menggunakannya untuk mewujudkannya secara efektif dan efisien. 
  4. Guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tujuan pendidikan Indonesia secara umum untuk membimbing siswa. 
  5. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang materi yang akan diajarkan. Selain itu, guru harus selalu belajar untuk memperluas pengetahuannya, baik melalui bahan ajar maupun meningkatkan keterampilan mengajarnya, menjadi lebih profesional. 

Selain sebagi seorang pengajar, guru juga merupakan seorang pendidik. Peran guru sebagai guru terkadang dimaknai sebagai penyampai mata pelajaran kepada siswa. Dalam posisi ini, guru secara aktif memposisikan dirinya sebagai aktor pemaksa, yaitu dengan menghujani siswa dengan bahan ajar. Di sisi lain, siswa secara pasif menerima topik yang diajukan, yang membuat proses pengajaran menjadi monoton. Padahal, peran guru sebagai pengajar tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan saja, tetapi masih banyak fungsi lain yang harus dilakukan seorang guru agar proses pengajaran dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. 

Mengajar adalah kegiatan yang dilakukan secara terarah agar siswa dapat menyelesaikan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Jadi tugas seorang guru sebagai pengajar adalah membuat siswa belajar. Oleh karena itu, beberapa hal yang harus dilakukan guru agar siswa mau belajar seperti yang dikemukakan oleh E Mulyasa (2007) dalam https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-proses-pembelajaran-guru-sebagai-pendidik-dan-pengajar/ adalah sebagai berikut:

  1. Membuat ilustrasi: pada dasarnya ilustrasi menghubungkan sesuatu yang sedang dipelajari peserta didik dengan sesuatu yang telah diketahuinya, dan pada waktu yang sama memberikan tambahan pengalaman kepada mereka.
  2. Mendefinisikan: meletakkan sesuatu yang dipelajari secara jelas dan sederhana dengan menggunakan latihan dan pengalaman serta pengertian yang dimiliki oleh peserta didik.
  3. Menganalisis: membahas masalah yang telah dipelajari bagian demi bagian, sebagaimana orang mengatakan: ?Cuts the learning into chewable bites? .
  4. Mensintesis: mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas ke dalam suatu konsep yang utuh sehingga memiliki arti, hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain nampak jelas dan setiap masalah itu tetap berhubungan dengan keseluruhan yang lebih besar.
  5. Bertanya: mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berarti dan tajam agar apa yang telah dipelajari menjadi lebih jelas.
  6. Merespon: mereaksi atau menanggapi pertanyaan peserta didik. Pembelajaran akan lebih efektif jika guru dapat merespon setiap pertanyaan peserta didik.
  7. Mendengarkan: memahami peserta didik dan berusaha menyederhanakan setiap masalah, serta membuat kesulitan nampak jelas baik bagi guru maupun bagi siswa.
  8. Menciptakan kepercayaan: peserta didik akan memberikan kepercayaan terhadap keberhasilan guru dalam pembelajaran dan pembentukkan kompetensi dasar.
  9. Memberikan pandangan yang bervariasi: melihat bahan yang dipelajari dari berbagai sudut pandang dan melihat masalah dalam kombinasi yang bervariasi.
  10. Menyediakan media untuk mengkaji materi standar: memberikan pengalaman yang bervariasi melalui media pembelajaran dan sumber belajar yang berhubungan dengan materi standar.
  11. Menyesuaikan metode pembelajaran dengan kemampuan dan tingkat perkembangan peserta didik serta menghubungkan materi baru dengan sesuatu yang telah dipelajari.
  12. Memberikan nada perasaan: membuat pembelajaran lebih bermakna dan hidup melalui antusias dan semangat.Dari zaman ke zaman peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting. Begitu pula dalam Era Globalisasi, dimana teknologi komputer yang berkembang dengan pesat menggantikan sebagian pekerjaan manusia. Namun kedudukan guru tidak dapat digantikan dengan media lain. Hal ini menunjukkan bahwa peran guru tetap diperlukan dalam keadaan apapun.Proses Pembelajaran akan terjadi manakala terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan lingkungannya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hubungan timbal balik ini merupakan syarat terjadinya proses pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya menitikberatkan pada transfer of knowledge, akan juga transfer of value. Transfer of knowledge dapat diperoleh siswa dari media-media belajar, seperti buku, majalah, museum, internet, guru, dan sumber-sumber lain yang dapat menambah pengetahuan siswa. Akan tetapi Ttransfer of value hanya akan diperoleh siswa melalui guru yang menanamkan sikap dan nilai suatu materi dengan melibatkan segi-segi psikologis dari guru dan siswa. Penanaman sikap dan nilai yang melibatkan aspek-aspek psikologis inilah yang tidak dapat digantikan oleh media manapun. Dengan demikian guru adalah media yang mutlak adanya dalam proses pembelajaran siswa.

Guru merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran yang berkualitas. Dengan demikian, berhasil atau tidaknya suatu pelatihan dalam mencapai tujuannya selalu tergantung pada kemajuan para guru. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru. Guru yang berkualitas adalah mereka yang mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran. 

Dewasa ini perubahan kurikulum gencar di laksanakan dalam rangka mewujudkan tercapaianya tujuan Pendidikan nasional. Perubahan kurikulum dilakukan guna menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan tekhnologi dewasa ini, Pemerintah sudah meluncurkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum merdeka. Guru selaku pelaku utama Pendidikan harus senantiasa mengembangkan perannya dalam mencapai tujuan Pendidikan seperti yang di harapkan oleh kurikulum.

Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang menggabungkan pembelajaran internal dan merampingkan konten untuk memungkinkan siswa memiliki waktu yang cukup untuk mengenal konsep dan memperkuat keterampilan mereka. 

Kurikulum Merdeka, atau Pembelajaran Merdeka, artinya siswa bebas mengeksplorasi minat dan kemampuannya sendiri. Anak-anak tidak dipaksa untuk mempelajari sesuatu yang tidak mereka sukai, untuk memberikan otonomi dan kemandirian kepada siswa dan sekolah.  

Peran guru dalam kurikulum merdeka ini juga dapat bekerja dalam platform belajar mandiri selain mengajar sesuai dengan prestasi dan perkembangan anak didik. Selain itu, mereka dapat meningkatkan harga diri mereka sebagai guru melalui pembelajaran mandiri melalui platform pengajaran mandiri. 

Pemanfaatan teknologi oleh guru merupakan isu yang penting untuk diperhatikan. Pelatihan yang memadai sekarang sangat dibutuhkan untuk membantu guru meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknologi. Diharapkan para guru dapat memaksimalkan penggunaan teknologi di setiap lingkungan belajar dan meningkatkan keterampilan manajemen teknologi mereka. 

Kualifikasi guru penting untuk mewujudkan cita-cita peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Pengelolaan kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan personal. 

Pembelajaran yang “Merdeka” juga diharapkan harus bersifat kontekstual. Dalam literatur pembelajaran dikenal konsep yang disebut dengan pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL). CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri.

Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama, yakni;

  1. Konstruktivisme (constructivism): menekankan pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar. Pembelajaran akan dirasakan memiliki makna apabila secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami siswa.
  2. Inkuiri (inquiry): pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus inquiri terdiri dari: observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data, penyimpulan.
  3. Bertanya (questioning): kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiry, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui.
  4. Masyarakat belajar (learning community): bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah dimana kedua belah pihak saling memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya.
  5. Pemodelan (modeling): dalam hal ini guru bukan satu-satunya model. Pemodelan dapat dirancang dengan melibatkan siswa berdasarkan kemampuan/pengetahuan yang dikuasai. Model juga bisa didatangkan dari luar yang ahli dibidangnya.
  6. Refleksi (Reflection): cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan pada masa yang lalu. Refleksi merupakan respon dari kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterimanya.
  7. Penilaian autentik (Authentic assessment): proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Dalam hal ini penilaian tidak hanya dilakukan oleh guru, tetapi bisa juga oleh teman atau orang lain.

Tanggung jawab guru meliputi inovasi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang membebaskan. Inovasi pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa berpikir mandiri, berinovasi mandiri, belajar mandiri dan kreatif, serta belajar mandiri untuk bahagia. Peran guru dalam inovasi pembelajaran melahirkan guru yang inovatif. Sebagai guru yang inovatif, tanggung jawab guru adalah membantu siswa belajar dan berperilaku dengan cara yang baru dan berbeda. Artinya, guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dapat dipercaya. Guru menguasai metode, strategi, dan media pembelajaran terkini. Guru juga harus menguasai teknologi pembelajaran untuk mendukung kegiatan pendidikan. Guru inovatif adalah guru yang tidak hanya kompetitif karena inovatif, kreatif dan kritis, tetapi juga menguasai teknik inovatif yang dikembangkan dan digunakan untuk belajar. 

Ied qurban setelah engkau pergi

 Sholat ied pertama tanpamu,kami baik baik saja.Hati terasa perih bagai disayat sayat tapi kami mampu. Tenang ya di sana,kami pasti bisa.kam...