BUDAYA POSITIF SDIT AZ ZAHRA 2 SRAGEN
Oleh:
ERNA,S.Pd
LATAR BELAKANG
Selain keluarga, pendidikan
merupakan salah satu komponen penting
dalam pembentukan karakter seseorang. Lembaga-lembaga pendidikan memiliki andil
yang besar dalam proses pembentukan karakter sesorran, sehingga lembaga
pendidikan senantiasa berupaya untuk memberikan program terbaik dalam rangka
menyediakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan aman bagi peserta didik . Selain karakter, proses
pendidikan jugajuga menuntun peserta didik untuk sampai kepada keselamatan dan
kebahagiaan sesuai dengan kodrat mereka. Hal ini sesuai dengan filosofi Ki
Hajar Dewantara, yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, kodrat
alam dan kodrat zaman, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
SDIT AZ ZAHRA 2
SRAGEN merupakan salah satu sekolah
swasta Islam yang selalu berupaya untuk menghadirkan inovasi dalam proses membentuk budaya positif bagi peserta didik. Islami
merupakan salah satu visi SDIT AZ ZAHRA 2 SRAGEN. Dalam rangka mewujudkan
sebuah budaya islam dalam karakter
peserta didik berbagai program
pembiasaan di lakukkan setiap harinya. Mentoring
pagi merupakan salah satu program
unggulan SDIT AZ ZAHRA 2 dalam rangka mewujudkan salah satu visi sekolah yaitu
menghadirkan generasi islami. Dalam program Mentoring
pagi berbagai kegiatan di rancang untuk membentuk sebuah budaya positif
bagi peserta didik. Dalam mentoring pagi ada kegiatan: berdoa sebelum belajar,
sholat dhuha, training sholat, training wudhu, tilawah doa dan hadist, tilawah
bersama dan BPI ( Bina Pribadi Islam ) yang di laksanakan secara terjadwal.
Pembiasaan mentorig pagi di
harapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Allah dalam diri anak anak. Guru
senantiasa memberikan motivasi tentang pentinghnya menghadirkan Allah dalam
segala aktivitas sehari – hari , terutama mengawali pagi dengan sholat dhuha
dan tilawah. Dengan pembiasaan ini di harpakan kelak , peseerta didik akan
secara mandiri melakukan kebiasaan ini dalam kehidupan mereka. Sealain itu guru
juga senantiasa menjelaskan kepada peserta didik akan keutamaan sholat dhuha
dan tilawah Al Qur’an.
Budaya positif mentoring pagi perlu mendapat dukungan dari
seluruh guru dan karyawan, peserta didik dan semua komponen dalam sekolah.
Kegiatan mentoring pagi mampu menciptakan budaya disiplin
bagi seluruh warga sekolah.
TUJUAN
Adapun tujuan budaya positif
mentoring pagi, antara lain Melalui pembiasaan budaya positif murid
terbiasa sholat dhuha serta membaca dan
menghafal Al Quran setiap hari, tumbuh dalam hati peserta didik untuk
senantiasa menghadirkan Allah dalam segala aktivitas kesehariaanya. Serta
peserta didik akan mendapat keutamaan kecerdasan otak, kecerdasan spiritual,
ikut memelihara Alquran, mendapat syafaat, memberi mahkota kemuliaan bagi orang
tua di surga, serta mendapat derajat tinggi.
AKSI NYATA
Program kegiatan Mentoring pagi direncanakan dengan matang
dan melalui beberapa prosedur. Sebagai guru penggerak, mengajukan perencanaan
dan tujuan kegiatan Mentoring Pagi kepada kepala sekolah,
kemudian di sampaikan kepada pimpinan harian untuk dirapatkan dan diputuskan.
Guru penggerak harus mampu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan , dengan nilai dan peran guru penggerak untuk mewujudkan visi sesuai dengan profil pelajar pancasila dan dengan tahapan BAGJA agar tercipta budaya positif dilingkungan sekolah dan menjadikan pembelajaran yang nyaman menyenangkan dan bermakna.